" malam kenapa kau merasa tenang saat matahari berlalu?" malam pun menjawab,
"ia sedang mempersiapkan diri untuk bertemu denganku.. membinarkan cahayanya kembali kedalam sanubariku.. mempersiapkan segala bentuk kehidupan yang baru.. dan ia tak akan pergi berlalu.. karna dia ada untukku sekang dan selamanya.."
" malam, apakah kamu tidak merasa kesepian?"
"tentu tdak, karna ada bintak yang selalu menemaniku disini..
taukah kamu, bintang adalah cahaya mentariku dan sepi adalah bagian dari gelapku..
aku tau kamu tau, dan dia selalu tau..
sang mentariku dan sang mentarimu..
dia selalu ada.. terasa dan tanpa bicara.."
"tentu tdak, karna ada bintak yang selalu menemaniku disini..
taukah kamu, bintang adalah cahaya mentariku dan sepi adalah bagian dari gelapku..
aku tau kamu tau, dan dia selalu tau..
sang mentariku dan sang mentarimu..
dia selalu ada.. terasa dan tanpa bicara.."
seperti itukah cinta?
selalu ada tanpa kata..
selalu sedia ketika semua orang tak ada..
selalu menampung seua air mata..
selalu tak terungkap dengan kata..
bberpijak dengan hati dan rasa..
mencintai dan tak pernah melupakannya..
mencintai dari hati dan tumbuh di jiwa..
selalu ada tanpa kata..
selalu sedia ketika semua orang tak ada..
selalu menampung seua air mata..
selalu tak terungkap dengan kata..
bberpijak dengan hati dan rasa..
mencintai dan tak pernah melupakannya..
mencintai dari hati dan tumbuh di jiwa..
tanpa kata tanpa bicara, hanya menyampaikan rasa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar